LAPORAN
HASIL DISKUSI TUGAS TERSTRUKTUR II KECAKAPAN INTER PERSONIL
Kelompok :
I
Nama - nama Kelompok : Adrianus Wawan (Ketua), Alfin
Winarto, Agustrio David, Ikbar Aulia Rahim, Philipus Felemansius, Susana
Yuwerni, Brigita Victa, Soka, Yunita Natalia
Tentang : Sharing Data Informasi tentang JACK MA
Tempat Lokasi Diskusi Kelompok : Cafe Exist
Hari Tanggal, Waktu : Kamis, 04 Oktober 2018 Pukul
12:00 WIB
Keterangan : Saya Adrianus Wawan selaku ketua dari Kelompok 1 sudah melakukan diskusi
bersama kelompok tentang siapa itu JACK MA berdasarkan tempat lokasi beserta
hari, tanggal, waktu yang di tentukan hari sebelumnya.
NAMA : ADRIANUS WAWAN
NPM : 13411512
KELAS
: SI3P
DOSEN : DRS. LAMHOT SIHOTANG.
MK : KECAKAPAN INTER
PERSONIL
TUGAS
:
1. Apa
siapa Jack Ma
2. Bagai
mana kisah masa kecilnya, siapa orang tua nya
3. Bagai
mana ia menapak karir pertama kali dan apa saja tantangan yang ia hadapi
4. Apa
yang membuat dia berhasil
5. Bikin
catatan : hal – hal apa saja yang inspiring (inspiratif) dari Jack Ma bagi
dirimu
6. Sumber
minimal 5 dan wajib di cantumkan di akhir
7. Diskusikan/kelompok
untuk berbagi data
8. Kirim
lewat email deadline. Sabtu (6/10) pukul
23.59 WIB.
KISAH
PERJALANAN KARIR JACK MA YANG MENGHARUKAN DAN SEKARANG
MENJADI ORANG TERKAYA DI CHINA
Siapa Jack Ma
Jika
mendengar nama Jack Ma sepertinya sudah tidak asing lagi dalam dunia internet
dan teknologi. Pria sukses berkewarganegaraan China ini sudah menjalani
lika-liku hidup yang luar biasa. Apalagi Jack Ma bukanlah seorang anak yang
berasal dari keluarga berkecukupan, banyak tantangan dan cobaan yang Jack
hadapi, bahkan ia pun sering mendapat ejekan karena ukuran tubuhnya, dan
tak jarang ia berkelahi dengan teman-temanya karena ejekan itu.
Tapi
untungnya Jack Ma bukanlah orang yang mudah menyerah dengan keadaan, ia
mempunyai mimpi yang besar dengan tekad dan semangat yang tinggi pula. Dan
hingga pada tahun1999 Jack Ma bersama rekannya mulai merintis situs yang
bernama Alibaba, suatu situs yang membawa Jack Ma ke arah kesuksesan dan
menjadi orang terkaya di China seperti sekarang ini.
Jack
Ma, seorang pendiri perusahaan raksasa, Alibaba. Semenjak perusahaannya itu
melantai di bursa saham, ia menjadi orang paling kaya di China. Jumlah
kekayaannya mencapai $25 milyar USD atau sekitar Rp 250 triliun IDR. Perlu
diketahui bahwa pada tahun sebelumnya saja Jack hanya memiliki kekayaan $4,0
Milyar USD, dan juga tidak masuk kedalam daftar 20 orang terkaya dinegerinya.
Hal ini menandakan bahwa Alibaba telah Berkembang pesat seiring dengan
berkembangnya zaman.
Namun
untuk mencapai kesuksesan yang diimpikan, Jack Ma perlu menjalani hidup yang
luar biasa. Hal ini disampaikannya dalam Forum Ekonomi Dunia di Swiss, tahun
2015 lalu, bahwa “Saya menjalani hidup yang pahit” kata Jack. “Saya juga bukan
orang berada dan berkuasa” lanjutnya.
Jack
Ma memang orang berpendidikan,dengan sejuta pengalaman. Hal ini bisa dilihat
dari masa lalu nya, sehingga tak ayal bahwa masa lalu dari Jack Ma ini menjadi
inspirasi banyak orang, terutama untuk negerinya. Jika agan penasaran dengan
masa lalu Jack Ma yang telah menginspirasi banyak orang, maka agan beruntung,
karena dalam artikel ini sudah admin tulis masa lalu Jack Ma hingga menemukan
jalan suksesnya.
Tapi,
tahukah Anda sebelum sukses seperti sekarang, Jack Ma merupakan anak
‘buangan’? Tahukah Anda bahwa Jack Ma
adalah anak yang sering mengalami kegagalan dalam hidupnya? Ya, menyibak masa
lalu Jack Ma memang tidak ada yang menyangka ia akan sukses seperti sekarang.
Terlebih semasa kecil ia suka berkelahi dan lahir dari keluarga yang miskin.
Penasaran akan kehidupan dari Jack Ma pendiri situs Alibaba ini? Berikut perjalanan
hidup dan karier Jack Ma.
Kisah
Masa Kecil JACK MA
Terlahir
dengan nama Ma Yun, Jack Ma lahir pada 10 September 1964 di Hangzhou, Zhejiang
Cina. Seperti disebutkan di atas, Jack Ma terlahir dari orang tua yang
berekonomi rendah, dimana pekerjaan orangtuanya adalah pemusik dan pendongeng
tradisional. Jangan bayangkan masa kecil Jack Ma penuh dengan prestasi, karena
pada kenyataannya lelaki sukses ini saat kecil sering membuat masalah dan
sering berkelahi dengan teman sekolahnya.
Itu
sebabnya Jack Ma tidak lulus ujian sekolah dasar sampai dua kali, dan pada saat
masuk sekolah lanjutan juga mengalami kegagalan lulus ujian bahkan sampai tiga
kali! Dan saat lulus SMA dia dua kali gagal mengikuti tes masuk perguruan
tinggi.
Tapi,
hebatnya walaupun berulangkali gagal, ia tidak menyerah. Ia sadar betul bahwa
pendidikan akan membawanya ke kehidupan yang lebih baik kelak. Akhirnya, Jack
Ma diterima untuk masuk ke Hangzhou Teacher’s Institute dan lulus tahun 1988.
Mungkin
banyak yang bertanya mengapa namanya menjadi Jack Ma padahal nama lahirnya
adalah Ma Yun, hampir sama dengan Presiden Kita Ir. Joko Widodo, para bule pun
susah menyebut nama Jack Ma yang asli. Makanya namanya berubah jadi Jack Ma
(mudah diucapkan) sama halnya dengan nama Presiden kita yang diganti dengan
Jokowi.
Agama
Jack Ma
Sampai
saat ini belum diketahui agama Jack Ma, ketika disinggung perihal agama, Jack
Ma berkata: dia bukan orang yang sangat religius, tetapi sangat tertarik dengan
agama. “Saya suka agama Kristen. Saya suka agama Buddha. Saya suka Taoisme.
”Baginya, agama Buddha lebih merupakan budaya, karena telah tertanam dalam gaya
hidup Tiongkok selama ratusan tahun.
Jack
Ma merupakan berasal dari keluarga musisi dan pencerita di Hangzhou
berasal dari keluarga musisi dan
pencerita di Hangzhou, Tiongkok. Ia pernah hidup pahit di masa Revolusi
Kebudayaan dan mengalami berbagai kegagalan. Lelaki itu bangkit, membangun
situs Alibaba, dan kini menjadi orang terkaya kedua di negerinya. ”Saya
menjalani hidup yang pahit,” kata Jack, bernama asli Ma Yun.
pada
Forum Ekonomi Dunia, Davos, Swiss, Januari 2015. ”Saya juga bukan dari keluarga
berada dan berkuasa,” lanjutnya. Lahir di era komunisme yang kaku membuat Jack
terbiasa dengan kehidupan keras. Jack hidup normal sebagaimana anak-anak lain
di Hangzhou, sekitar 250 kilometer di sebelah barat Shanghai. Hangzhou dikenal
sebagai kota kebudayaan dengan kehadiran turis asing. Saat memasuki sekolah,
sejak SD sampai SMA.
Perjalanan karier dan Tantangan
yang dihadapi
Pendidikan Jack Ma
Sejak
Jack Ma memasuki sekolah, mulai dari SD sampai dengan SMA jack perlu
berkali-kali tes, karena ia memang tidak terlalu unggul secara akademis. Tidak
hanya itu, Jack juga pernah gagal untuk masuk universitas ternama, ia pun
kuliah setara dengan program D-3 di sastra Inggris Hangzhou Normal Univarsity,
dan lulus pada tahun 1988. Jack pun berkata bahwa “Ini universitas berkualitas,
kelas tiga atau empat secara nasional”katanya. Bisa kita ambil kesimpulan bahwa
tidak hebat secara akademis bukan berarti kita selalu terpuruk dalam kebodohan
dan kemiskinan, kita semua mempunyai peluang dan kesempatan yang sama.
Belajar Bahasa Inggris otodidak
Kunjungan Presiden Amerika Serikat,
Richard Nixon, ke Hangzhou pada tahun 1972 menjadi kesempatan Jack Ma untuk
mempelajari bahasa Inggris. Saat itu banyak turis asing yang datang ke kotanya.
Ia ingin bisa bahasa Inggris agar mudah menjadi pemandu wisata. Selama delapan
tahun, di usianya yang masih kecil, dia naik sepeda selama 40 menit setiap hari
ke sebuah hotel di dekat distrik West Lake, Hangzhou, untuk bertemu turis
asing.
Jack Ma menawarkan diri menjadi pemandu
turis, gratis. Itu dilakukannya hanya untuk berlatih Bahasa Inggris. Selain itu
dia juga membeli radio agar bisa mendengarkan siaran bahasa Inggris setiap
hari. Saat di sekolah, Jack ma sebenarnya bukan orang yang sagat cerdas. Jack
sempat tak lulus ujian sekolah dasar sampai dua kali.
Lalu
di sekolah lanjutan, ia juga bahkan pernah tak lulus ujian sampai tiga kali.
Lalu setelah lulus sekolah, ia juga sempat ditolak tiga universitas sebelum
akhirnya diterima di sebuah universitas lokal, yaitu di Hangzhou Normal
University.
Beberapa kali ditolak bekerja
Jack
Ma dulunya pernah beberapa kali ditolak bekerja. Hanya sebuah universitas lokal
yang mau menerimanya bekerja sebagai pengajar bahasa Inggris. Itu pun dengan
bayaran sekitar 12-15 dollar AS per bulan. Banyak perusahaan lain yang ia
lamar. Tapi tak satu pun mau menerimanya sebagai karyawan. Bahkan ketika KFC
pada saat itu baru membuka gerainya di China, Jack Ma sempat melamar pekerjaan
ke sana.
Saat
itu ada 24 orang pelamar dan 23 orang di antaranya diterima bekerja. Sedangkan
hanya 1 orang yang tidak diterima bekerja di KFC, yaitu hanya dirinya.
Jack
Ma juga sempat ingin menjadi polisi. Ia mendaftar untuk bergabung menjadi
satuan Polisi di China. Namun Jack Ma pun gagal. Posturnya yang mungil
sepertinya menjadi penghalang keinginannya kala itu.
Ditolak
dan tidak dipercaya teman - temannya
Setelah
selalu ditolak untuk mencari pekerjaan yang layak, Jack Ma berusaha merintis
perusahaan sendiri. Namun kegagalan masih menghiasi hidupnya. Ia dua kali
mengalami kegagalan dalam membangun usaha. Namun Jack Ma tidak menyerah.
Ia kemudian mendapat kesempatan mengikuti proyek pembangunan jalan di Amerika
Serikat tahun 1995. Di sanalah Jack Ma mulai mengenal komputer dan internet.
Pada saat itu, komputer masih menjadi
barang langka, terlebih lagi internet. Jika ada pun harganya sangat tinggi.
Jack Ma pun mencoba mencari sesuatu di internet namun ia tidak menemukan apa
yang dicari di China. Dan teman nya mengatakan coba kamu ketik kata “beer”. Kata
pertama yang dia cari adalah ‘beer’ dan tampil semua beer amerika beer china
dan laian – lain. Saat itu, dia berpikir untuk mengenalkan internet ke
negaranya. Dan dia percaya suatu saat nanti internet akan berkembang dan
digunakan banyak orang seperti sekarang.
Suatu ketika, ia pun terpikir untuk
mendirikan bisnis yang berkaitan dengan internet. Ia berpikir untuk membuat
situs jual beli yang akan memuat produk-produk dari para exportir yang
memungkinkan pembeli dapat membeli langsung di situs tersebut. Ia pun
mengumpulkan 24 temannya di rumahnya untuk menyampaikan gagasan tersebut. Tapi
ternayata dari 24 temannya tersebut 23 orang malah menyarankannya untuk
berhenti dengan berbagai alasan.
Mulai dari Jack Ma tidak punya modal,
sampai ketidaktahuan Jack Ma tentang komputer dan internet. Keluarga Jack Ma
pun menolak gagasannya untuk memulai bisnis internet. Wajar saja, karena di
tahun 1995, internet belum berkembang dan hanya sedikit penggunanya. Dan tidak
bisa diprediksi bagaimana internet di masa depan. Dari 24 orang temannya, hanya
1 orang yang mendukungnya.
Temannya itu pun berkata, "Kalau
kamu memang ingin melakukannya, coba saja. Kalau nantinya tidak berjalan
seperti yang kamu mau, kamu tinggal kembali ke pekerjaan yang kamu lakukan
sebelumnya" Ucapan temannya itu membuatnya semangat dan percaya pada apa
yang ingin ia lakukan. Ia pun memutuskan untuk mendirikan alibaba.com. Walaupun
banyak orang yang merendahkan ide-idenya.
Ia percaya tentang internet di masa
depan yang akan digunakan banyak orang. Ia pun bertekad untuk mengerjakannya
sebaik mungkin. Jika pun gagal ia akan kembali ke pekerjaannya semula.
Salah
satu Toko yang membantu perjalanan karir Jack Ma sebelum sukses
Kisahnya
dimulai sejak organisasi Australia-China mengirimkan perwakilan Australia ke
China untuk survey beberapa tempat, termasuk kampung halamannnya Jack Ma,
Hang Zhou.
Seorang
pria bernama Ken dan istrinya, Judi, dikirim oleh Australia untuk menjadi
perwakilan Kedubes Australia. Ken adalah seorang pensiunan insinyur, ia membawa
ketiga anaknya, David, Steven dan Susan dalam perjalanannya ke China. Kebetulan
hari itu mereka melakukan survey di taman Xi Hu, disanalah David mendapatkan
teman pertamanya, Jack Ma, yang waktu itu sengaja mendatangi David untuk
melatih bahasa Inggrisnya yang belum fasih.
Karena
saat itu China baru membuka diri kepada negara luar, banyak orang China jadi
berantusias untuk belajar bahasa Inggris, begitu juga dengan Jack Ma. Dengan
kemampuan Inggrisnya yang pas - pasan, dia memberanikan diri untuk berbicara
dengan David. Sejak hari itu, mereka pun berteman dan bertemu setiap hari di
taman yang sama. Setelah Ken dan keluarga kembali ke Australia, hubungan mereka
tidak putus di sana! Mereka saling menulis surat dan David menjadi sahabat pena
Jack Ma
Seiring
berjalannya waktu, karena kedekatan mereka, Jack Ma bahkan memanggil Ken
sebagai "Ayah". Ken juga sangat menyukai Jack Ma, Ken memperbaiki
semua grammar Jack Ma di surat - suratnya, sehingga ketika Jack Ma dapat
balasan suratnya, dia bisa belajar.
Hal
ini terus berlangsung selama 5 tahun. Di tahun 1985, Jack Ma berumur 21
tahun dan masuk ke Universitas Hangzhou serta menjadi ketua mahasiswa. Di tahun
yang sama, Ken mengundang Jack Ma untuk datang ke Australia. Jack yang tak
pernah ke luar negeri, bertekad untuk membuat Visa dan paspor pertamanya.
Dengan
dukungan dari Ken, Jack Ma pun mendapatkan paspor pertamanya, tapi ternyata
perjuangannya tidak berhenti disitu, Visanya tidak keluar. Visa ke Australia
sangat susah didapatkan waktu itu. Kalau bukan karena alasan pendidikan atau
menjengkuk keluarga yang memilki hubungan darah, visa dengan alasan lain
biasanya akan ditolak, begitu juga dengan Jack Ma, Visanya bahkan sudah 7 kali
ditolak.
Demi
mendapatkan visa ini, Jack Ma sama sekali tidak menyerah, walaupun dia harus
tinggal di basement dan hampir menghabiskan seluruh uang miliknya. Demi
melancarkan visa Jack, Ken meminta tolong kepada temannya di kedubes Australia
di sana untuk melaporkan kejadian ini.
Jack
Ma pergi lagi ke kedutaan besar Australia dan langsung bertemu dengan
penanggung jawab kedubes tersebut, "Aku sudah tinggal di sini seminggu dan
ini kesempatan terakhirku! Aku berharap aku bisa mendiskusikan hal ini
kepadamu!" Penanggung jawab itu kaget dan bertanya-tanya apa yang membuat
pemuda ini begitu kesal. "Aku sudah ditolak 7 kali dan aku sudah menunggu
seminggu sampai uangku habis. Aku gak apa-apa disuruh pulang, tapi setidaknya
jelaskan apa alasan penolakan visaku sampai 7 kali!"
Jack
Ma menceritakan kisah kedekatan dia dengan keluarga Ken, akhirnya penanggung
jawab itu memintanya, "Bisakah kamu tunggu 3 hari lagi?" Namun Jack
Ma menolaknya, dia kemudian mengatakan hanya dapat menunggu 30 menit saja. Melihat
tekadnya yang kuat ini, penanggung jawab kedubes itu menjawab,"Kamu begitu
ingin visa ini? Tunggu aku 5 menit!"
Jack
Ma pun akhirnya bisa pergi ke New Castle, Australia selama 29 hari dan
mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan China. Dia belajar banyak hal di
sini, matanya terbuka, dan pemikiran dia juga semakin terbuka. Dia berpikir, 10
tahun kemudian, China perlu berubah seperti Australia dan memiliki pandangan
seperti orang - orang Australia ini.
Dia
juga melihat banyak orang mempraktekan "Tai-Chi", olahraga kebugaran
kesukaannya. Dia bahkan mengajari orang Australia tai chi di sebuah perumahan
di New Castle.
Tidak
hanya pengalaman saja, dia pun belajar Bahasa Inggris ala Australia. Dia pulang
tanpa tangan kosong, budaya, pemikiran, pengetahuan, dan bahkan kedekatannya
dengan keluarga Ken semakin meningkat. Selanjutnya, giliran Ken membawa Steven
pergi mengujungi Jack Ma di Hang Zhou. Karena Jack Ma tidak memiliki tempat
tinggal yang luas, dia akhirnya hanya bisa mengatur agar Ken sekeluarga tinggal
di asrama sekolah.
Steven
ingat, bagaimana mereka makan di rumah Jack Ma, naik sepeda pergi ke
sekolahnya, bahkan memberikan diri mereka dilayani oleh Jack Ma. Disitulah Ken
merasa, Jack Ma bukan hanya orang desa yang biasa, dia pasti akan sukses suatu
hari nanti. Sebelum Ken pulang, Ken melihat bagaimana stress dan tekanan
ekonomi yang dialami Jack Ma.
Akhirnya,
Ken berinisiatif untuk memberikan bantuan pada Jack Ma setiap semester untuk
membantu biaya sekolahnya. Selama 2 tahun itu, Ken memberikan Jack Ma kurang
lebih 2 juta rupiah. Tentu saja, bantuan Ken sangat membantu Jack Ma. Jack Ma
sangat berterima kasih atas bantuan Ken. Bulan September 2004 lalu, Ken tutup
usia di umur 78 tahun. Kedekatannya bersama Jack Ma selama 24 tahun ini membuat
Jack Ma sangat sedih dan merasa kehilangan. Jack selalu menganggap Ken sebagai
ayahnya, gurunya dan bahkan sahabatnya. Mereka juga pernah merencanakan untuk
berlibur ke Siberia dengan menggunakan kereta api.
David,
anak Ken, datang mengunjungi Jack Ma setelah ia menjadi orang terkenal di China
dan seluruh dunia. Kedatangannya adalah untuk mewujudkan mimpi Ken dan Jack Ma
yang belum sempat terlaksana. David tahu, kini sulit untuk Jack Ma pergi
berlibur seperti orang biasa lagi, namun ia tetap berharap bisa menggantikan
ayahnya untuk mewujudkan mimpi ini.
3
Februari 2017 ini, Jack Ma menyumbangkan uang sebesar 20 Milliar untuk
Universitas New Castle Australia sebagai balas budinya kepada ayah angkatnya,
Ken. Dia berharap lewat sumbangannya ini, anak - anak yang mengalami hal yang
sama dengannya dulu dapat menggunakan uang ini untuk melihat dunia luar dan
membuka mata hati mereka.
David
hadir mewakili keluarganya waktu itu, ia bangga melihat bagaimana kebaikan
ayahnya membuahkan hasil seseorang yang sangat luar biasa. Kalau Ken melihat
apa yang Jack Ma lakukan, David percaya, ayahnya akan berdiri, menangis, dan
bangga melihat Jack, anak didiknya menjadi pahlawan dunia.
David
hadir mewakili keluarganya waktu itu, ia bangga melihat bagaimana kebaikan
ayahnya membuahkan hasil seseorang yang sangat luar biasa.
Kalau
Ken melihat apa yang Jack Ma lakukan, David percaya, ayahnya akan berdiri,
menangis, dan bangga melihat Jack, anak didiknya menjadi pahlawan dunia.
Jack Ma
Mendirikan Alibaba
Pada
tahun 1994, Jack Ma mendengar istilah mengenai internet. Pada awal tahun 1995,
Beliau pergi ke Amerika. Temannya menjelaskan mengenai internet dan kata
pertama yang dicari oleh Jack Ma adalah bir (beer). Jack Ma sungguh sangat
terkejut karena dia tidak menemukan satupun merk bir dari China. Kemudian
Beliau bersama temannya membuat sebuah website sederhana yang berisi mengenai
informasi mengenai China. Ternyata langkah kecil tersebut mendapatkan respon
positif dari beberapa orang China.
Pada
titik ini Ma dan istrinya menyadari bahwa internet adalah suatu penawaran yang
menarik. Bermodalkan uang sebesar US$ 20.000, Jack Ma dan istri mulai
menjalankan perusahaan di bidang internet. Perusahan mereka membantu
perusahaan-perusahaan untuk membuat website. Jack Ma menamakan bisnisnya China
Yellow Pages. Dalam waktu tiga tahun, perusahaanya berhasil mencetak
keuantungan sebesar 5.000.000 Yuan China (setara dengan US$ 800.000).
Pada
tahun 1998 sampai dengan 1999, perusahaan Jack Ma bekerja sama dengan
perusahaan The China International Electronic Commerce Center, departemen Perdagangan
dan Ekonomi. Karena ketidak cocokan, pada tahun 1999 Jack Ma berhenti dan
kembali ke Hanzhou. Pada saat itu, Jack Ma bersama tim mendirikan Alibaba.
Website Alibaba adalah sebuah marketplace B2B (bisnis ke bisnis) di China. Jack
Ma memulai mendirikan Alibaba dengan modal sebesar 500.000 Yuan China.
Pada
bulan Oktober 1999 sampai dengan Januari 2000, Alibaba berhasil mendapatkan dua
kali pendanaan dari luar negeri sebesar US$ 25 juta. Uang hasil pendanaan ini
digunakan untuk melakukan perbaikan e-commerce domestic dan membangun platform
e-commerce untuk perusahaan UMKM. Hal ini bertujuan untuk menghadapi tantangan
era perdagangan terbuka oleh WTO (World Trade Organization).
Sejak
tahun 2003, Jack Ma terus mengembangkan Alibaba dengan mendirikan Taobao
Marketplace, Alipay, Ali Mama and Lynx. After the rapid rise of Taobao, eBay
offered to purchase the company. Keberhasilan Jack Ma juga tidak lepas dari
tangan pendiri Yahoo bernama Jerry Yang. Menurut berita, Jerry menginvestasikan
dana sebesar US$1 milliar ke Alibaba.
Pada
November 2012, volume transaksi Alibaba mencapai lebih dari 1 trilliun Yuan
China. Oleh karena itu Ma dikenal mendapat julukan “trillion Hou”, yang berarti
“Trillion Yuan Marquis” dalam bahasa China. Pada bulan September 2014, Alibaba
dikabarkan berhasil mendapatkan pendanaan sebesar US$ 25 Milliar pada hajatan
penawaran saham perdana (IPO) di New York Stock Exchange.
Alibaba
menjadi salah satu perusahaan teknologi yang paling bernilai di dunia, setelah
keberhasilannya menggelar IPO. Dikabarkan angka US$ 25 Miliar adalah
angka IPO terbesar di sepanjang sejarah keuangan Amerika. Saat ini Jack Ma
menjabat sebagai executive chairman dari Alibaba Group, yang mengepalai
sembilan anak perusahaan: Alibaba.com, Taobao Marketplace, Tmall, eTao, Alibaba
Cloud Computing, Juhuasuan, 1688.com, AliExpress.com dan Alipay.
Sebelum Mendirikan Alibaba
Meskipun
pada awal bisnisnya Ma mengalami kegagalan sebanyak dua kali, empat tahun
kemudian dia berhasil mengumpulkan 17 teman-temannya di apartemennya dan
meyakinkan mereka untuk berinvestasi pada diri dan visinya dalam menciptakan
sebuah pasar online yang kemudian dia beri nama ‘Alibaba’. Situs tersebut akan
memuat banyak produk dari para exportir yang memungkinkan pelanggan dapat
membeli langsung melalui situs tersebut.
Dengan
cepat layanan tersebut mulai menarik anggota dari seluruh dunia. Pada bulan
Oktober 1999, perusahaan tersebut telah mengumpulkan $5 juta dari Goldman Sachs
dan $20 juta dari SoftBank, sebuah perusahaan telekomunikasi Jepang yang juga
berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi. Tim yang dibentuknya menjadi
tim yang solid dan berjiwa juang yang tinggi, “Kita akan menciptakannya karena
kita masih muda dan kita tidak akan pernah, tidak akan pernah MENYERAH!” seru
Ma kepada timnya.
Dia
selalu menumbuhkan dan menjaga suasana menyenangkan di Alibaba. Ketika
perusahaan untuk pertama kalinya mendapatkan keuntungan, Ma memberi setiap
karyawan sekaleng Silly String dan ‘menggila’ bersama mereka. Pada awal
2000-an, ketika perusahaan memutuskan untuk memulai Taobao (diciptakan untuk
menyaingi eBay), dia terkadang mengambil alih pekerjaan timnya dan memberikan
mereka istirahat supaya energi mereka tetap prima.
Pada
tahun 2005, Yahoo membeli 40% saham Alibaba dengan nilai sebesar $1 miliar.
Angka ini dinilai sangat besar untuk Alibaba . Pada saat itu amunisi ini
digunakan untuk mencoba mengalahkan eBay di Tiongkok, dan akhirnya jika menang,
hal ini juga akan memberikan keuntungan yang besar untuk Yahoo (asumsi
keuntungan: $10 miliar dalam IPO Alibaba sendiri).
Ma
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO pada tahun 2013, dan memilih
menjadi ketua eksekutif Alibaba. “Hari ini apa yang kita punya bukanlah uang.
apa yang kita punya adalah kepercayaan dari orang-orang”, Ma mengatakan kepada
CNBC pada tgl 19 September. Dalam daftar perusahaan oleh Amerika, Alibaba
tercatat sebagai perusahaan pertama yang memiliki $150 miliar IPO dalam sejarah
Bursa Efek New York. Hal inilah yang menggiring Ma menjadi orang terkaya di
Tiongkok, dengan nilai kekayaan sekitar US $25 miliar.
Karyawan Alibaba membuat pesta besar di
kantor pusat perusahaan Hangzhou dalam rangka merayakan keberhasilan Alibaba.
Satu karyawan bahkan menggunakan pesta tersebut sebagai kesempatan yang
sempurna untuk melamar. Ma mengatakan kepada karyawannya saat konferensi pers
bahwa ia berharap mereka menggunakan kekayaan baru mereka untuk menjadi
“sekumpulan orang yang benar – benar mulia, orang-orang yang mampu membantu
orang lain, baik hati dan bahagia.”
IPO
mungkin memang telah membuat Ma menjadi orang yang sangat kaya, namun ia
(belum) melakukan pembelian yang mencolok, dan masih memiliki beberapa hobi
yang cukup sederhana. “Saya tidak berpikir dia banyak berubah, ia masih dengan
gayanya yang lama”, Xiao-Ping Chen, seorang teman dari Ma, kepada USA Today.
Dia suka membaca dan menulis cerita fiksi kung fu, bermain poker, bermeditasi,
dan berlatih tai chi. Dia bahkan telah bekerja sama dengan Jet Li untuk
menyebarkanluaskan pentingnya kesadaran tai chi, dan ia membawa serta pelatih
bersamanya ketika melakukan perjalanan.
Ma
mengembangkan ketertarikannya pada environmentalism ketika seorang anggota
keluarga dari istrinya jatuh sakit dengan penyakit yang Ma duga disebabkan oleh
polusi. Dia mengambil kursi di dewan global The Nature Conservancy, dan
berpidato pada sesi Clinton Global Initiative September tahun ini. Dia juga
berperan dalam pendanaan 27.000 hektar cagar alam di Cina.
Ma
menjaga keluarganya dari sorotan publik. Dia menikah dengan Zhang Ying, seorang
guru yang ia temui di sekolah. Setelah mereka lulus pada akhir tahun 80-an.
“[Dia] bukanlah seorang pria tampan, tapi aku jatuh hati kepadanya karena dia
bisa melakukan banyak hal yang pria tampan tidak bisa lakukan”, kata Zhang.
Mereka memiliki dua anak perempuan dan seorang anak laki – laki yang merupakan
mahasiswa tingkat akhir di UC Berkeley. Ma juga mengaudit kelas sejarah di
perguruan tinggi anaknya itu.
Dia
memiliki sifat boros. Pada Maret 2013, Alibaba dilaporkan menghabiskan $
49.700.000 untuk Gulfstream G550 yang sebagian besar untuk memenuhi keinginan
dan kebutuhan Ma.
Apa yang Membuat Jack Ma Sukses
Jack
Ma adalah seorang pendiri online marketplace yang bernama Alibaba. Pada tahun
2014, Alibaba berhasil dinobatkan sebagai online marketplace tersukses dengan
dana IPO mencapai Rp 289,9 triliun.
Pada
mulanya, Alibaba hanyalah sebuah marketplace kecil yang berhasil didirikan pada
tahun 1999. Namun, berkat kegigihan dan kerja keras Jack Ma berbuah manis
hingga dia berhasil dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di Tiongkok
hingga sekarang. Pastinya Anda penasaran bagaimana cara Jack Ma membangun
Alibaba dari nol.
Memiliki keinginan untuk maju
Bisnis
bukan hanya tentang produk dan pelanggan, melainkan tentang kompetitor.
Banyaknya kompetitor membuat Jack Ma selalu berpikir untuk maju, memikirkan
bagaimana cara menjadikan bisnisnya mendunia. Berkat pola pikirnya yang maju,
Jack Ma bersama timnya mampu membawa Alibaba secara internasional.
Fokus pada
pelanggan
Pertarungan
di dunia bisnis online marketplace sangatlah ketat. Kompetitor besar sangatlah
banyak. Bisa dibilang siapa kuat, ialah yang menang. Namun, Jack Ma tidak
pernah takut terhadap kompetitor-kompetitornya. Mengapa? Sebab kompetitor hanya
dapat bertahan berkat pelanggannya. Ketika seorang kompetitor kehabisan
pelanggan, bisnis itu bisa gulung tikar.
Hal
inilah yang membuat Jack Ma selalu menomorsatukan pelanggan. Baginya, Alibaba
bisa sukses kalau berhasil mempertahankan kepercayaan pelanggannya. Dengan
pelayanan terbaik, pelanggan mana pun akan betah berbelanja di satu marketplace
saja.
Ekspansi Bisnis
Menjadi Internasional
Seorang
Jack Ma berprinsip kalau bisnis tidak hanya di satu negara saja, tetapi dilakukan
di semua negara. Prinsip inilah yang mendorongnya untuk membawa Alibaba
mencapai pasar internasional. Dia percaya kalau bisnis yang sudah "go
international" dapat bertahan dalam jangka panjang. Karena itu, dia
memanfaatkan betul keberadaan internet untuk mengembangkan bisnisnya.
Abaikan
Haters
Dalam perjalanan
bisnisnya, Jack Ma pernah berinisiatif untuk menciptakan Alipay, sebuah
mekanisme pembayaran khusus bagi pelanggan Alibaba. Tapi, Alipay mendapat
banyak cibiran dari pengusaha e-commerce lain. Mereka menganggap kalau Jack Ma
sudah gila karena bisnis yang dijalankannya. Namun, Jack Ma tidak peduli dengan
semua cibiran itu. Dia mengabaikan komentar para haters dan berusaha sekuat
tenaga untuk mewujudkan Alipay. Hingga pada akhirnya Alipay berhasil menjadi
salah satu metode pembayaran online terbesar di Tiongkok. Pengusaha yang sukses
mampu mengubah haters menjadi salah satu konsumen setia.
Jeli melihat peluang
Jeli melihat peluang
Minimnya
infrastruktur di Tiongkok pada tahun 1990-an menjadi penyebab mengapa pengusaha-pengusaha
disana sulit berkembang. Kendala inilah yang dijadikan Jack Ma sebagai peluang.
Berkat ide kreatifnya, dia berhasil mendirikan Alibaba, sebuah perusahaan
e-commerce yang dapat membantu para pengusaha untuk menjalankan bisnisnya. Para
pengusaha dapat bergabung di Alibaba dan menjual produknya di satu marketplace
tanpa perlu memperdagangkannya sendiri. Model bisnis di Alibaba sangatlah banyak
mulai dari B2B, B2C, dll.
Harus inovatif dan kreatif
Tidak
dapat dimungkiri, pengusaha mana pun dituntut untuk selalu berinovasi dan
berkreasi agar bisnisnya tetap berada di puncak. Inilah yang berhasil
diwujudkan Jack Ma. Dia selalu memutar otak untuk mendapatkan ide-ide inovatif
dan kreatif demi perkembangan Alibaba. Ketika ide tersebut muncul, Jack Ma pun
langsung mengimplementasikan ide-ide tersebut. Ketika ada ide yang gagal
diimplementasikan, Jack Ma mencari cara mencapainya atau bahkan mencari ide
yang lebih brilian lagi demi kemajuan bisnisnya.
Selalu focus
Banyak
tanggapan, komentar, kritik, dan saran yang diberikan pengusaha lain agar
Alibaba tetap menjadi e-commerce terbesar di Tiongkok. Namun, semua tanggapan
yang dia dapatkan akan di pilah secara matang. Ketika dia tidak setuju dengan
tanggapan tersebut, Jack Ma tidak ragu untuk mengatakan "tidak".
Namun, dia tetap fokus untuk menjalankan bisnis sesuai dengan rencana yang
disusunnya di awal.
Mencapai
kesuksesan dalam berbisnis itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Meskipun Alibaba sudah menjadi bisnis e-commerce terbesar di dunia, Jack Ma
tetap bekerja keras untuk mempertahankan kejayaan e-commerce miliknya. Usaha
dan kerja keras Jack Ma inilah yang perlu Anda tiru agar bisnis bisa sukses
seperti Alibaba.
Hal – hal apa saja yang inspiring (inspiratif) dari
Jack Ma
1.
Nikmati lah masa muda kita, karena
masa muda adalah kekayaan paling besar, hargai setiap waktu kehidupan masa muda
kita, tidak perlu takut pada kegagalan. Bahwa yang paling penting adalah
bagaimana melatih diri kita untuk menjadi yang lebih baik.
2. Jangan mudah menyerah dalam kegagalan,
terus untuk mencoba hal - hal yang mustahil untuk diraih karena setiap
kesempatan dan peluang pasti ada dalam kehidupan. Yang paling penting harus
focus pada satu tujuan, abaikan haters dan andalkan otak, bukan kekuatan.
3.
Nikmatilah kegagalan karena kegagalan demi kegagalan yang
kamu raih akan membuat dirimu terbiasa. Karena dari kegagalanlah yang membuat
dirimu sukses.
4.
Ketika usia muda jangan takut membuat kesalahan. Anda jatuh,
ada bangkit, anda jatuh lagi, nikmatilah. Jangan mengeluh, usia anda masih muda
jangan takut gagal. Hari ini kejam, besok labih kejam lagi. Tapi esok lusa,
hari akan indah. Maka nikmatilah kegagalan.
5.
Teruslah mencoba, kalau tidak pernah mencoba, bagai mana kamu
tau ada kesampatan dibalik kamu mencoba. Jika anda tidak pernah mencoba maka,
anda tidak akan pernah sukses. Melainkan dari mencobalah anda akan tau
bagaimana alur ceritanya.
6. Ketika
anda masih muda bermimpilah denga hal yang gila ciptakan inspirasi yang gila
yang orang lain tidak mengerti. Karena hal – hal yang gila akan membuat dirimu
bisa menatap dunia kedepan.
Dafar Pustaka
9.
https://article.cerpen.co.id/post_140203.htm