NAMA : ADRIANUS WAWAN
NPM : 13411512
KELAS : 3P
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
MK
: KECAKAPAN INTER PESONIL
DOSEN : DRS. LAMHOT SIHOTANG
TUGAS
:
1. Apa
siapa Nick Vujicic
2. Bagai
mana kisah masa kecilnya, siapa orang tua nya
3. Bagai
mana ia menapak karir pertama kali dan apa saja tantangan yang ia hadapi
4. Apa
yang membuat dia berhasil
5. Bikin
catatan : hal – hal apa saja yang inspiring (inspiratif) dari Nick Vujicic bagi
dirimu
6. Sumber
minimal 5 dan wajib di cantumkan di akhir
7. Diskusikan/kelompok
untuk berbagi data
8. Kirim
lewat email deadline. Sabtu (8/9) pukul
23.59 WIB.
LAPORAN
HASIL DISKUSI TUGAS TERSTRUKTUR I KECAKAPAN INTER PERSONIL
Kelompok :
I
Nama - nama Kelompok : Adrianus Wawan (Ketua), Alfin
Winarto, Agustrio David, Ikbar Aulia Rahim, Philipus Felemansius, Susana
Yuwerni, Brigita Victa, Soka, Yunita Natalia
Tentang : Sharing Data Informasi tentang NICK
VUJICIC yang merupakan seorang motivator dari australia yang terlahir dengan
cacat fisik tanpa lengan dan kaki.
Tempat Lokasi Diskusi Kelompok : Cafe Exist
Hari Tanggal, Waktu : Kamis, 06 September 2018 Pukul
12:00 WIB
Keterangan : Saya Adrianus Wawan selaku ketua dari Kelompok 1 sudah melakukan diskusi
bersama kelompok tentang siapa itu NICK VUJICIC berdasarkan tempat lokasi
beserta hari, tanggal, waktu yang di tentukan hari sebelumnya.
APA
SIAPA NICK VUJICIC
Ia
dilahirkan oleh imigran Serbia yang berasal dari Yugoslavia. Dia disambut oleh
orang tuanya - Dušanka dan Borislav Vujičić pada hari ke-4 Desember 1982 di
Melbourne, Australia. Dia adalah warga negara Australia dengan tanda Zodiak
dari Sagitarius.
Nick Vujicic bukan anak
normal, ia datang ke dunia ini dengan kelainan langka yang dikenal sebagai
tetra-amelia yang dalam bahasa awam berarti anak yang lahir tanpa anggota badan
yang sepenuhnya terbentuk. Periode kelahirannya terbukti merupakan masa yang
sulit bagi keluarga Vujicic, bahkan ibunya menolak untuk membawanya ketika
perawat memperkenalkannya dengan Nick untuk pertama kalinya. Akhirnya, keluarga
Vujicic menerima nasib mereka dan membesarkan putra mereka dengan kemampuan
terbaik mereka.
Pada hari itu Ibu Nick
berumur 25 tahun ketika hamil anak pertamanya itu. Dia adalah seorang bidan dan
bekerja sebagai perawat pediatrik di ruang bersalin di mana dia merawat ratusan
ibu dan bayi mereka.
Ibu
Nick tahu apa yang harus ia lakukan sementara dia hamil, mengawasi dietnya,
berhati-hati tentang obat-obatan, dan tidak mengonsumsi alkohol, aspirin, atau
pembunuh nyeri lainnya. Dia pergi ke dokter terbaik dan dokter meyakinkan
segalanya berjalan lancer. Masa kehamilan yang lancar dan tidak ada riwayat
keluarga dengan kondisi fisik demikian, membuat ke dua orang tua Nick, Dushka Vujicic
dan suaminya pendeta Borris Vujicic begitu terpukul dan perasaan mereka hancur
lebur ketika ketika mereka melihat untuk pertama kali bayi mereka lahir,
seorang bayi laki-laki yang tidak sempurna dan abnormal.
Nick
hanya memiliki satu kaki dengan 2 buah jari yang menonjol dari paha kirinya.
Ibunya tidak tahan dengan apa yang dilihatnya, Nick lahir tanpa anggota badan.
“Bawa dia pergi,” jeritnya histeris. “Saya tidak ingin menyentuhnya atau
melihat dia”. Dengan meratap mereka memandangi bayi mungil yang menyedihkan itu
dan bertanya-tanya dengan rintihan memilukan, mengapa Tuhan melakukan semua hal
yang mengerikan ini kepada mereka, dan terutama pada bayi kecil mereka. Para
perawat menangis menyaksikan hal menyedihkan itu. Ibu Nick menangis dan tentu saja
Nick kecil juga menangis! Mereka tidak pernah berpikir bahwa Nick akan hidup
sangat lama, tetapi Allah berkehendak lain, Nick tumbuh pesat dan sangat sehat.
Namun kecemasan kedua orang tua Nick terus mendera, mereka sangat khawatir,
akan masa depan dan perjalanan hidup Nick selanjutnya. Tidak mempunyai tangan
untuk menyentuh, meraba, atau memegang. Tidak mempunyai kaki untuk berjalan,
berlari, menari, atau bahkan berdiri pada kedua kaki. Mengerikan sekali
membayangkan masa depan Nick. Setelah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun
berlalu, mereka menyadari bahwa Tuhan masih memegang kendali dalam hidup mereka
dan terus menolong mereka. Hati orang tua mana yang tidak gundah gulana. Melahirkan dan
membesarkan bayi yang baru “ separuh” jadi. Tapi anak adalah titipan Tuhan.
Apapun adanya. Separuh atau seutuhnya, harus dibesarkan, meski dengan sejuta
pertanyaan tanpa jawab. Begitulah tekad kedua orang tua Nick.
Bertahun-tahun
sesudahnya, pertanyaan-pertanyaan tanpa jawaban itu juga berkecamuk di kepala sang
anak dan bermimpi semua bisa berubah. Tapi semakin dia berharap, semakin
dalam depresi jiwanya.
Dan lama-lama itu akan merusak tubuh yang cuma “ separuh” itu. Jalan keluar
satu-satunya adalah ikhlas.
Terima
kenyataan. Beruntung Nick bisa menerima kenyataan itu. Dan bertekad
memulai hidup, meski dari titik minus. Minus kaki. Minus tangan. Susah payah
berlatih berjalan. Jatuh berulang kali. Bangun + berkali-kali. Belajar
merebahkan badan di kasur. Menaruh pantat di kursi. Membaca. Menulis. Agar bisa
mandiri. Dan untuk semua upaya itu, dia tidak hanya didukung kedua orang tua
dan dua adiknya yang lahir normal, tapi juga dicurahkan cinta yang
luar biasa. “ Pada mulanya sangat sulit bagi mereka. Tetapi mereka melakukan
yang terbaik untuk membuat saya mandiri,” kisah Nick
tentang dukungan keluarganya itu.
Nick mengisahkan bagaimana sang ayah, menciptakan keberaniannya berenang. “Ayah meletakkan saya di dalam air pada usia 18 bulan, sehingga memberikan saya keberanian untuk berenang.” Di tempa sang ayah, Nick tumbuh menjadi anak pemberani dan bertekad kuat.
Pada usia 17 tahun, dia membangun organisasi non-profit Life Without Limbs untuk anak-anak penyandang disabilitas. Organisasi ini merupakan komunitas yang saling berbagi pengalaman, harapan, cinta dan sejumlah kiat sederhana menghadapi dunia yang serba susah.
Meski cuma separuh badan, otak Nick terhitung cemerlang. Dia berhasil lulus dari Griffith University pada usia 21 tahun. Meraih dua gelar pada dua jurusan sekaligus: akuntansi dan perencanaan keuangan.
Pada usia 19 tahun,
Nick sudah mulai berbicara di hadapan khayalak ramai. Membagi kisah deritanya.
Membagi kiat. Membangunkan mereka yang genap tubuhnya, tapi cuma separuh
jiwanya atau semangat yang hampir tamat. Di seluruh dunia, begitu banyak orang,
yang menemukan hidup dari kata-kata orang cacat ini.
Berbekal kemampuan membangkitkan semangat itu, Nick sudah diundang ke 54 negara. Sudah bicara di depan tiga juta orang. Dia memberikan motivasi dan inspirasi di hadapan para eksekutif, pegawai kantor, masyarakat umum, para remaja dan anak sekolah.
Kata-katanya sakti.
Aksinya juga menghibur. Bicara di depan ratusan anak sekolah, misalnya, Nick
harus menaruh tubuhnya di atas meja. Anak-anak yang tekun menyimak itu,
terperanjat alang kelapang lantaran Nick tiba-tiba melompat ke lantai. Silahkan
membayangkan, separuh badan melompat dari meja. Anak-anak sekolah itu kemudian
tertawa sembari berurai air mata,
lantaran Nick beraksi sembari berkelakar.
“ Orang kerap bertanya bagaimana aku bisa bahagia walaupun tidak punya lengan dan tungkai. Jawaban cepatku adalah aku punya pilihan. Aku bisa merasa marah karena tidak punya tungkai, atau aku bisa bersyukur karena punya tujuan. Aku memilih sikap bersyukur. Kau juga bisa melakukannya,” tegas Nick.
Dia juga telah
merampungkan buku pertamanya bertajuk Life Without Limits: Inspiration for
a Ridiculously Good Life pada tahun 2010 serta memasarkan video
motivasinya yang berjudul " Life's Greater Purpose" dan
" No Arms, No Legs, No Worries!"
BAGAI
MANA KISAH MASA KECILNYA, SIAPA ORANG TUANYA
Ibu Nick berumur 25 tahun ketika hamil anak pertamanya itu.
Dia adalah seorang bidan dan bekerja sebagai perawat pediatrik di ruang
bersalin di mana dia merawat ratusan ibu dan bayi mereka.
Ibu Nick tahu apa yang harus ia
lakukan sementara dia hamil, mengawasi dietnya, berhati-hati tentang
obat-obatan, dan tidak mengonsumsi alkohol, aspirin, atau pembunuh nyeri
lainnya. Dia pergi ke dokter terbaik dan dokter meyakinkan segalanya berjalan
lancar.
Masa
kehamilan yang lancar dan tidak ada riwayat keluarga dengan kondisi fisik
demikian, membuat ke dua orang tua Nick, Dushka
Vujicic dan suaminya pendeta Borris
Vujicic begitu terpukul dan perasaan mereka hancur lebur ketika ketika
mereka melihat untuk pertama kali bayi mereka lahir, seorang bayi laki-laki
yang tidak sempurna dan abnormal. Seorang anak tanpa tangan dan kaki.
Nick
hanya memiliki satu kaki dengan 2 buah jari yang menonjol dari paha kirinya.
Ibunya tidak tahan dengan apa yang dilihatnya, Nick lahir tanpa anggota badan.
“Bawa
dia pergi,” jeritnya histeris. “Saya tidak ingin menyentuhnya atau melihat
dia”.
Dengan
meratap mereka memandangi bayi mungil yang menyedihkan itu dan bertanya-tanya
dengan rintihan memilukan, mengapa Tuhan melakukan semua hal yang mengerikan
ini kepada mereka, dan terutama pada bayi kecil mereka. Para perawat menangis
menyaksikan hal menyedihkan itu. Ibu Nick menangis dan tentu saja Nick kecil
juga menangis!
Mereka
tidak pernah berpikir bahwa Nick akan hidup sangat lama, tetapi Allah
berkehendak lain, Nick tumbuh pesat dan sangat sehat. Namun kecemasan kedua
orang tua Nick terus mendera, mereka sangat khawatir, akan masa depan dan
perjalanan hidup Nick selanjutnya.
Tidak
mempunyai tangan untuk menyentuh, meraba, atau memegang. Tidak mempunyai kaki
untuk berjalan, berlari, menari, atau bahkan berdiri pada kedua kaki.
Mengerikan sekali membayangkan masa depan Nick.
Setelah
berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun berlalu, mereka menyadari bahwa Tuhan
masih memegang kendali dalam hidup mereka dan terus menolong mereka.
ORANG
TUA NICK VUJICIC BESERTA ISTRI DAN ANAKNYA
Dushka
Vujicic merpakan ibu kandung Nick Vujicic yang
berprofesi sebagai perawat sedangkan ayahnya bernama Borris Vujicic yang berprofesi sebagai pendeta. Borris Vujicic,
penulis Raising the Perfectly Imperfect Child (WaterBrook) dan ayah dari
penulis Nick Vujicic, meninggal karena kanker pankreas di daerah Los Angeles
pada 14 Mei. Dia berusia 62 tahun. Boris
Vujicic, ayah dari penginjil terkenal Nick Vujicic yang lahir tanpa lengan dan
kaki, telah meninggal dan pergi "ke Surga," menurut putranya.
"Kepada semua yang
telah dengan anggun menahan Ayah dan keluarga kami di hadapan Tuhan Yesus dalam
doa, terima kasih kepada semua dari hati keluarga kami untuk kasih, doa dan
dukungan Anda," tulis Vujicic dalam pesan Facebook pada hari Minggu.
"Boris Vujicic
pergi ke Surga untuk bersama dengan Tuhan kita yang Maha Kuasa hari ini,"
ia mengumumkan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. "Kami cinta kalian
semua"
Vujicic adalah salah
satu penginjil paling populer di media sosial, dengan lebih dari sembilan juta
orang menyukai halaman Facebook-nya.
Dapatkan Menikah, Punya
Anak
Dia telah berbicara
kepada jutaan orang di seluruh dunia melalui pidato-pidato motivasi dan buku-bukunya,
memberi tahu orang-orang bahwa dengan mengandalkan Tuhan, mereka dapat
mengatasi bahkan tantangan paling serius dalam hidup.
Penginjil, yang pada
satu titik dalam hidupnya menganggap bunuh diri karena ditindas, telah memulai
inisiatif seperti Attitude is Altitude, yang berfokus pada transformasi
kehidupan orang-orang dengan pesan bahwa "setiap orang memiliki nilai,
bahwa setiap orang layak diperlakukan dengan hormat , martabat dan cinta.
"
Dia juga telah melayani
orang-orang yang dipenjara di penjara-penjara negara di seluruh Amerika,
mengatakan kepada mereka bahwa "ada harapan di luar apa yang Anda
lihat."
Pada April 2016,
Vujicic mewawancarai ayahnya untuk bukunya, Membesarkan Anak yang Sempurna
Tidak Sempurna: Menghadapi Tantangan dengan Kekuatan, Keberanian, dan Harapan.
Boris Vujicic mengakui
pada waktu itu untuk beberapa waktu dia meragukan bahwa putranya akan dapat
menikah dan memiliki anak.
Boris mengatakan kepada
Nick dalam wawancara bahwa dia merasa sangat bangga "bahwa Anda telah
menjadi pemimpin dalam beberapa aspek, orang yang berpengaruh internasional;
bahwa Tuhan telah mengubah kecacatan Anda untuk digunakan sebagai kekuatan yang
kuat untuk memotivasi tidak hanya mereka yang cacat, tetapi juga seluruh dunia.
"
Sang ayah bercerita
tentang pernikahan Nick dengan istrinya, Kanae, pada tahun 2012, yang dia
katakan adalah "waktu yang sangat emosional bagi kita semua sebagai sebuah
keluarga," dan menambahkan bahwa "penobatan itu semua adalah ketika
Kiyoshi lahir," mengacu untuk Nick dan Kanae pertama dari dua anak.
Boris mengatakan pada
saat itu bahwa dia menulis Membesarkan Anak Sempurna Sempurna untuk mendorong
orang-orang yang mungkin berjuang dengan hal-hal yang berbeda dalam hidup, dan
berbagi dengan mereka bahwa rasa sakit yang mereka alami hanya sementara.
"Kita bisa tumbuh,
berkembang, bertahan, dan mengatasi rintangan luar biasa dalam hidup
kita," dia membuktikan.
BAGAI MANA IA MENAPAK KARIR PERTAMA KALI DAN APA
SAJA TANTANGAN YANG IA HADAPAI
Pada waktu Nick berumur 12 tahun, di
suatu pagi yang tidak terlupakan, tiba-tiba ia terbangun sambil menghitung dan
menyadari berkat-berkat yang sudah diterima olehnya. Ia teringat, keindahan
pagi tersebut membuat ia berterima kasih sekali kepada-Nya, bahwa meskipun ia
dilahirkan dalam keadaan seperti itu, ia tidak hidup dan dibesarkan di
negara-negara blok ketiga. Ketika Nick membacanya, ia menyadari untuk
pertama kalinya, bahwa tidak ada sesuatupun yang dapat disebut sebagai nasib
yang buruk, kemungkinan atau kebetulan,
disebabkan oleh karena hal-hal tidak berkenan yang terjadi dalam
kehidupannya.
Pada waktu Nick mencapai usia yang ke 15, untuk pertama
kalinya Nick memutuskan untuk menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Nick
yakin, Tuhan akan segera menyembuhkan dan memulihkan dia, agar
ia bisa menjadi saksi-Nya yang absah mengenai kuasa-Nya yang ajaib dan luar
biasa. Tetapi ia juga menerima hikmat surgawi untuk mengerti, bahwa semua
doa-doanya hanya akan dijawab sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan
oleh Tuhan saja. Dan jika keinginannya tersebut bukan menjadi kehendak-Nya,
ia yakin, bahwa Tuhan mempunyai suatu rencana lain yang jauh lebih
indah lagi baginya. Bertentangan dengan dugaan, perkiraan dan
penganalisaan semua orang yang baru melihat dia untuk pertama kali, ternyata
Nick adalah seorang pemuda yang sangat cerdas dan berhasil dalam semua
pelajaran-pelajaran sekolahnya. Sungguh luar biasa !
Ketika Nick menginjak umur 21 tahun, ia
sudah menyelesaikan pendidikan perguruan tingginya, dan diwisuda sebagai
seorang Sarjana Ekonomi jurusan ‘Financial Planning
and Accounting’. Ia tidak langsung mencari pekerjaan atau memulai
kariernya di bidang tersebut, karena ternyata Tuhan sedang mempersiapkan suatu
tugas yang jauh lebih berguna dan mulia, yang sudah ditentukan khusus untuknya
sebelum Nick dilahirkan.
Suatu bakat yang unik
mendadak tampil dari dalam diri Nick. Sebuah bakat karunia Tuhan yang tidak
pernah diduga sebelumnya, baik oleh keluarganya, maupun oleh Nick sendiri!
Sikap, tingkah laku dan perkataan - perkataannya dengan mudah dapat
mempengaruhi jiwa, membakar semangat, dan membangkitkan rasa percaya diri
orang-orang yang berada di sekitarnya. Menyadari karunia Tuhan yang khas
untuknya tersebut, baru-baru ini Nick mengikuti pendidikan khusus di Amerika
Serikat untuk menjadi seorang ‘Motivational Speaker’, yang dapat
diselesaikan olehnya dalam waktu singkat, dengan hasil yang gemilang.
Karena semua pergumulan
– pergumulan emosional yang pernah dialaminya berkaitan dengan kasus-kasusdiskriminasi, kesepian, penolakan-penolakan dan ‘bullying’
oleh teman - teman sekolahnya, yang hampir menghancurkan citra dirinya, dan
yang menyebabkan ia kehilangan rasa harga diri yang sehat, Tuhan menanamkan di
dalam hatinya suatu kerinduan untuk menolong, memperingati dan memberkati
orang-orang lain yang sedang dilanda krisis identitas, bahkan mereka yang sudah
mengenal Kristus. Memakai pengalaman-pengalamannya sebagai dasar pokok
pembicaraan, ia ingin mengajar para pendengarnya untuk membiarkan kuasa Tuhan
bekerja secara mutlak di dalam hidup mereka, agar rencana - rencana-Nya
dari semula saja yang terlaksana, dan bukan membiarkan kuasa-kuasa
lain yang menentukannya.
Nick Vujicic mempunyai
rencana-rencana RAKSASA bagi masa depannya
Selain ingin menjadi
seorang tamu pembicara bertaraf internasional yang pergi mengelilingi dunia,
baik memberikan penyajian untuk masyarakat kristiani maupun tidak, ia juga
mempunyai tujuan agar bisa mandiri secara finansiil dalam usia yang ke 25,
melalui investasi-investasi di bidang ‘real estate’. Nick juga
mengharapkan, agar dalam waktu dekat ia dapat mengendarai mobil sendiri,
yang masih harus dikaryakan sesuai dengan
keperluannya. Angan-angan raksasa lainnya yang ingin sekali diraih olehnya
adalah: Menjadi seorang penulis buku-buku ‘bestseller’ yang dapat
menjamah dan mengubah kehidupan para pembacanya di seluruh dunia. Dan
ambisi termuluk Nick yang masih diimani olehnya adalah tampil di acara televise
paling laris di Amerika Serikat: ‘Oprah Winfrey Show’, suatu
acara ‘lounge interview’tersukses masa kini.
Ia ingin sekali
diwawancarai secara pribadi oleh Oprah Winfrey, bintang layar perak yang
amat dikenal di seluruh dunia. Nick berharap, agar ia dapat membagikan firman
Tuhan melalui kesaksian hidupnya ditonton oleh berjuta-juta pemirsa, bukan
hanya di negara itu saja, tetapi juga di seluruh dunia.
TANTANGAN
YANG DI HADAPI OLEH NICK
Nick sempat putus asa bahkan sempat depresi berat menjelang peralihan umur belasan tahun, Nick mulai
kehilangan gairah hidupnya. Benak pikirannya mendapat serangan depresi berat yang
amat menguatirkan semua anggota keluarganya. Karena merasa dirinya benar-benar
tidak berharga, terutama melihat bahwa sepanjang hidupnya ia akan selalu
menjadi beban bagi semua orang di sekelilingnya, Nick percaya, jalan keluar
yang terbaik untuk mereka semua adalah … jika ia secepatnya pergi meninggalkan
dunia yang fana ini! Nick berhasrat untuk mengakhiri semua penderitaan
tersebut, dengan mengakhiri hidupnya dalam usia amat dini!
Kehidupan Nick dipenuhi
dengan kesulitan demi kesulitan sepanjang hidupnya. Dia tidak bisa bersekolah
di sekolah anak-anak normal karena cacat fisiknya. Hukum Australia melarangnya
bersekolah di sekolah tersebut.
Ibu Nick terus berjuang
untuk mengubah hukum dan berkat kegigihan ibunya, Nick akhirnya bisa bersekolah.
Dia adalah salah satu siswa cacat pertama yang menuntut ilmu di sekolah umum.
Dia belajar menulis
menggunakan dua jari kaki di kaki kirinya. Di sekolah ia selalu diganggu dan
diolok-olok oleh teman-temannya dan anak-anak disekolah itu. Nick sangat tertekan.
Nick sangat menyadari bahwa dia sangat berbeda secara fisik dengan
teman-temannya, tetapi Nick merasa bahwa ia sama sekali tidak ada bedanya
secara rohani dengan orang lainnya.
Nick seringkali
menyendiri ditengah kesepian dan depresi yang melandanya, dan dalam kesendirian
dan keputus-asaannya, dengan berderai air mata dan rintih tangis pilu, ia
bertanya mengapa ia berbeda dengan anak-anak lainnya?, mengapa dia adalah orang
yang lahir tanpa lengan dan kaki? Dia bertanya-tanya apa tujuan di balik hidupnya,
atau apakah ia memiliki tujuan hidup?
Hidupnya penuh dengan
kesulitan. Ia sempat sempat dilarang masuk di sekolah umum karena keterbatasan
tubuhya. Tapi dia bersikeras, menurutnya, yang terbatas memang fisiknya, tetapi
mentalnya sehat. Maka selama ia bersekolah, peraturan di tempat itu pun berubah
dan Nick menjadi orang pertama berkebutuhan khusus yang dapat bersekolah di
sekolah umum.
Nick selalu diganggu di
sekolahnya, membuat dia putus asa dan pada usia 10 tahun Nick mencoba
untuk bunuh diri. Beruntung, dia cepat ditemukan dan nyawanya tertolong. Sejak
saat itu, oleh keyakinan yang dianutnya, dukungan orang tua dan teman-temannya,
Nick akhirnya bangkit dan menyadari bahwa dia dilahirkan di dunia ini untuk
satu tujuan.
Setelah
mengalami banyak frustrasi dan merasa dirinya sebagai mahluk yang aneh di
sekolah, di usia tujuh tahun Nick mencoba beberapa peralatan elektronik yang
dirancang khusus untuk digunakan sebagai lengan, dengan harapan bahwa ia akan
lebih seperti anak-anak lain. Selama masa percobaan dengan lengan
elektroniknya, Nick menyadari bahwa ia tetap berbeda dengan teman-temannya.
Sepanjang
masa kecilnya, Nick tidak hanya menghadapi tantangan khas anak sekolah dan para
remaja seperti bullying, masalah harga diri, tetapi juga berjuang menghadapi
depresi dan kesepian. Dia terus-menerus mempertanyakan mengapa ia berbeda dari
semua anak-anak lain di sekitarnya?Mengapa harus dia yang lahir tanpa lengan
dan kaki? Dia bertanya-tanya apa tujuan di balik hidupnya? Menurut Nick,
kemenangan atas perjuangan sepanjang perjalanannya, serta kekuatan dan
semangatnya untuk tetap hidup, didapatnya ketika ia mempunyai iman kepada
Tuhan. Keluarganya, teman-teman dan orang banyak di sekitarnya juga
mendorongnya sehingga ia dapat menjalani hidup ini dengan lebih bersemangat dan
tak kehilangan harapan.
APA YANG
MEMBUAT DIA BERHASIL
Ketika memasuki usia
sekolah, ibu Nick memasukkannya di sekolah normal pada umumnya. Saat
itu, sang ibu berharap anaknya dapat bermain dengan anak-anak normal. Namun,
Nick justru mengalami masa-masa sulit di usia dini. Dia pernah mencoba bunuh
diri karena frustasi dengan apa yang ia miliki. Meski begitu, Nick
akhirnya berhasil menyelesaikan sekolah dan bahkan lulus dari Universitas
Griffith.
Hidup
Tanpa Batas
midweek.com
Sewaktu masih kecil,
Nick sering berdoa memohon tungkai dan lengan pada malam hari hingga menangis
sampai tertidur dan berharap saat bangun tungkai dan lengannya akan muncul
secara ajaib. Namun, siapa sangka dengan keterbatasan yang dimilikinya, Nick
Vujicic dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti layaknya orang normal.
Nick mampu menjalani hidup dengan caranya sendiri. Ia mampu bermain musik,
bermain golf, berselancar, berenang, bermain sepak bola, hingga menyisir
rambut.
Keterbatasan
Fisik Bukan Halangan.
yourmotivationguru.com
Nick telah menulis
beberapa buku inspiratif yang berisi kisah perjalanan hidupnya. Isi buku
Nick tak jauh dari bagaimana ia bangkit dari keterpurukan akan kondisi
fisiknya. Pada salah satu bukunya, terdapat kalimat yang sangat menginspirasi
berikut ini.
"Aku tak dapat
menepuk pundakmu dengan tanganku untuk meyakinkanmu, tetapi aku bisa bicara
dari hatiku. Sesulit apa pun kehidupanmu terasa, selalu ada harapan. Seburuk
apa pun rintangan yang muncul, pasti ada hari-hari yang lebih baik di depan.
Seberat apa pun cobaan yang datang, kau pasti dapat melaluinya. Menunggu adanya
perubahan tidak akan mengubah apa pun. Membulatkan tekad untuk bertindak
sekarang akan mengubah segalanya!"
AMBISI NICK
Nick ingin menjadi
inspirasi bagi orang-orang lain agar mereka dapat hidup dengan potensi yang
penuh, dan tidak membiarkan tantangan-tantangan hidup menghalangi harapan dan
impian mereka. Kalau Tuhan dapat mengubah persepsi negatif awal hidup Nick yang
penuh dengan penderitaan, menjadi hidup di dalam kemenangan-Nya, Tuhan pasti
akan melakukan hal yang sama untuk mereka!
Selain memberikan
penyajian, khotbah dan kesaksian hidup di gereja-gereja, pelayanannya juga
menjangkau para generasi muda di sekolah-sekolah dasar, menengah, bahkan
sekolah-sekolah tinggi di seluruh Australia, sebagai seorang tamu pembicara
untuk membangun rasa percaya diri para pendengarnya melalui topik-topik yang
dapat menantang kehidupan mereka. Pelayanannya di sekolah-sekolah berhasil
mengurangi kasus-kasus bunuh diri yang sering terjadi di antara
muda-mudi belasan tahun negara Kangguru ini.
Tidak jarang Nick
mendapat undangan untuk memberikan penyajian-penyajian yang sama di perusahaan-perusahaan
besar di sana, sebagai salah satu topik ‘training course’ untuk
memacukan taraf produksi mereka, melalui peningkatan rasa percaya diri para
pegawainya. Setiap kesempatan yang ada di sekolah-sekolah maupun di dalam
perusahaan-perusahaan, ia memberitakan Injil kepada mereka yang belum pernah
mendengar, mengetahui, atau mengenal Tuhan Yesus Kristus. Nick menyadari, bahwa
ia tidak dapat melakukannya secara sembarangan, karena ada beberapa
negara-negara bagian di Australia, seperti Victoria, yang mempunyai
peraturan-peraturan hukum tersendiri yang melarang siapapun juga untuk
memperkenalkan (menurut mereka: memaksakan) di depan umum agama tertentu
kepada orang-orang lain yang sudah memeluk agama yang berbeda.
NICK PERCAYA PADA KUASA
TUHAN YANG TAK TERBATAS
Secara fakta
ambisi-ambisi Nick tampak terlalu muluk, amat sulit untuk dapat diraih begitu
saja oleh seorang seperti dia, yang mempunyai banyak rintangan-rintangan
jasmani. Tetapi sekarang, semenjak Tuhan menyatakan diri-Nya dalam hidup Nick,
ia mempunyai iman dan pandangan yang amat berbeda, yang positif sekali. Ia
yakin semuanya akan dapat dicapai olehnya, karena Tuhan sendiri yang akan
memungkinkan hal-hal tersebut terjadi. Pertama-tama hasrat untuk menjadi
seorang tamu pembicara dan‘Motivational Speaker’ bertaraf antarbangsa
sudah mulai dipenuhi oleh Tuhan.
Awal tahun 2005 ia
sudah mendapat undangan untuk memberikan penyajian-penyajian di Afrika Selatan,
yang disusul oleh kunjungan ‘tour’ ke kota-kota di Amerika Serikat
sepanjang pertengahan tahun 2005, untuk berkhotbah sambil membagikan kesaksian
dan pengalaman hidupnya. Puncak dari perjalanantersebut adalah undangan yang
sudah diterima olehnya dari program radio kristiani di sana: ‘Focus on the
Family’ untuk mengisi acara wawancara dengan Dr James Dobson, pemuka
Kristen yang amat dikagumi dan dihormati olehnya.
Menurut Nick,
undangan Dr James Dobson adalah salah satu ‘highlight’ dari
perjalanannya mengelilingi kota-kota di benua yang besar
tersebut. Angan-angan raksasa lainnya juga sudah mulai dikabulkan oleh
Tuhan. Sekarang Nick sudah memiliki rumah sendiri di kota Brisbane, dan sedang
memulai investasinya untuk membeli ‘property’ yang kedua. Tuhan
tidak hanya mengungkapkan dan memberikan apa yang diharapkannya, tetapi hal-hal
lain yang tidak terduga oleh Nick sebelumnya juga dikaruniakan kepadanya.
Banyak orang-orang yang
dikirimkan oleh Tuhan untuk membantu melaksanakan ‘purpose’ kehidupan yang
harus dicapai Nick untuk kemuliaan Nama-Nya. Selain website http://www.lifewithoutlimbs.org/ sudah dikaryakan dan didedikasikan
khusus untuknya oleh orang-orang utusan Tuhan, sebuah DVD berjudul‘Life Without
Limbs’ (Hidup Tanpa Anggota-Anggota Tubuh) juga sudah diproduksi, dan
beredar di pasaran kristiani Australia awal tahun ini.
Dalam waktu yang amat
singkat DVD tersebut terjual laris di mana-mana, di toko-toko buku Kristen di
seluruh Australia. DVD yang mengandung penyajian-penyajian: ‘About
Nick’ (Tentang Nick) dan ‘Nick’s Testimony’ (Kesaksian
Nick) telah diproduksi secara profesional, dan isinya yang sangat
mengharukan, akan membuat mata setiap penonton menjadi lembab, bahkan basah,
dari awal sampai akhir. ‘About Nick’memperkenalkan keadaan hidupnya yang
luar biasa, dimana ia berusaha sehari-hari melaluinya senormal mungkin, tanpa
bantuan siapapun juga, dari menyisir rambut, menggosok gigi, sampai terjun ke
kolam renang rumahnya.
Sedangkan ‘Nick’s
Testimony’ memperlihatkan khotbah yang diberikan olehnya di kota
kembangToowoomba, Australia, sebuah kota yang terletak kira-kira 125 kilometer
di sebelah barat kota Brisbane.Sebuah lagu dengan judul: ‘In Christ
Alone’ juga telah diciptakan khusus untuk Nick Vujicic, dan DVD-nya. Nada
dan syair lagu yang indah tersebut ditulis oleh pena-pena grup pemusik
kristiani tenar berkaliber internasional: ‘Newboys’, yang berasal
dari kota New Castle di Australia. Lagu ‘In Christ
Alone’tersebut juga sudah direkam di dalam album laris mereka sendiri, yang
berjudul: ‘Adoration’.
Keinginannya untuk
menjadi seorang pengarang buku yang berhasil juga sudah hampir dipenuhi oleh
Tuhan. Buku karyanya yang pertama, berjudul ‘No Arms, No Legs, No
Worries!’ (Tanpa Tangan, Tanpa Kaki, Tanpa Kekuatiran!) sedang berada
dalam taraf ‘editing’ terakhir, dan akan diterbitkan dalam waktu
dekat.
Satu saat setelah
selesai pelayanan Nick pada suatu acara Kebaktian Kebangunan
Rohani untuk kaum muda-mudi di kota Toowoomba bulan April 2004 yang lalu,
seorang pria bernama Russell, datang menghampirinya. Ia memeluk Nick,
dan mengatakan sebuah nubuatan yang tidak akan pernah terlupakan olehnya.
Suatu pesan dari Tuhan,
melalui pria tersebut, khusus untuk Nick! Suatu pesan yang sangat mengharukan
hatinya! Russell berkata: “Nick, aku mengetahui, betapa beratnya salib
yang harus engkau pikul sebagai seorang yang sama sekali tidak memiliki
anggota-anggota tubuh. Tetapi Nick, perhatikanlah tangan kiri Yesus yang sudah
dipakukan di atas Kayu Salib. Kemudian perhatikanlah tangan kanan-Nya, yang
juga sudah dipakukan di sana. Dan setelah itu … pandanglah kedua kaki-Nya yang
lengkap dan sempurna, yang mengalami kekejaman yang sama.
Semua itu harus dilalui
oleh Tuhan Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosamu, … sebagai penggantimu!
Karena engkau dilahirkan tanpa memiliki anggota-anggota tubuh tersebut, maka
tangan-tangan dan kaki-kakimu tidak ikut terpaku di sana. Karena itu
engkau dan tubuhmu dapat bergerak bebas untuk melakukanpelayanan tanpa
batas bagi-Nya, yaitu untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia mewakili Tuhan
kita, Yesus Kristus.”
Nubuatan itu
sekarang sudah terjadi dan digenapi keseluruhannya.
Pelayanan Nick Vujicic
yang bernama: ‘From No Limbs To No Limits’ (FNLTNL)
sedang berkembang cepat dan akan melanda dunia, karena
pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia!Paul Colman, pelopor
grup pemusik Kristen ternama di dunia, ‘Paul Colman Trio’ (PC3), yang
juga berasal dari kota Toowoomba, pernah tampil melayani bersama-sama dengan
Nick. Paul menulis beberapa kalimat sanjungan untuk menghargai pelayanan
hamba Tuhan ini, yang diterakan di sampul belakang DVD ‘Life Without
Limbs’: “
Jika ukuran kemampuan
seseorang terletak di dalam hati dan rohnya, maka sesungguhnya Nick Vujicic
adalah seorang yang berkaliber raksasa. Ia ulat, menarik perhatian, memikat hati
dan mempesonakan. Tentu saja semuanya itu disebabkan oleh karena Roh Yesus dari
Nazaret yang berdiam di dalam dirinya. Wajah Nick bercahaya amat terang
bagaikan sinar lampu sebuah mercu suar.
Tanpa meragukan,
walaupun harus menempuh perjalanan yang jauh, saya akan pergi menghadiri
penyajian Nick. Dengan senang hati saya akan selalu bersedia membagi panggung
untuk bekerja sama dengan Nick Vujicic. Saya sangat menghargai
pelayanannya.” Biarlah kita semua mengaminkan pernyataan Paul Colman ini! Kalau
Nick yang dilahirkan tanpa memiliki anggota-anggota tubuh lengkap bisa dipakai
oleh Tuhan dengan dahsyat, apalagi kita yang
diciptakan ‘begitu’ sempurna, ‘sesuai dengan rupa dan gambar
Allah’.
Memang benar, setiap
umat ciptaan Tuhan harus mengambil keputusan sendiri di dalam
menyadari tujuan hidupnya sebagai alat yang sudah dipilih untuk kemuliaan Nama
dan Kerajaan-Nya, apapun keadaannya, sebab tidak ada seorang pun yang
kebetulan lahir, atau hadir di dunia ini tanpa suatu tujuan yang sudah ditetapkan
oleh Tuhan sebelumnya.
CINTA DARI MIYAHARA
Meski cuma separuh
badan, Nick meraih sukses. Banyak uang dan hidup sentosa. Tapi semuanya belum
genap. Terasa ganjil. Sebagai laki-laki dewasa, Nick juga memiliki berhasrat
menikah. Membina rumah tangga. Memiliki anak.
Dan dia beruntung,
bertemu Kanae Miyahara yang akhirnya menjadi istrinya pada tahun 2008, ketika
Nick menjadi pembicara di Texas.
Bagi Nick, Kanae
merupakan perempuan tercantik ciptaan Tuhan yang pernah dia temui. Pada
pertemuan pertama di Texas itu, Nick berbincang-bincang dengan Kanae mengenai
bukunya. Keduanya merasa cocok. Nick memberikan alamat email. Keduanya
kemudian saling berkabar.
Meski cacat, Nick
tergolong pria yang percaya diri. Ayah saya, katanya, “Sering berpesan
bahwa sebagai laki-laki, jangan terlalu meminta-minta kepada perempuan.” Dan
Nick mendapatkan cinta Miyahara tanpa mengiba. Gayung bersambut.
Tahun 2011, Nick
memberanikan diri melamar gadis keturunan Mexico-Jepang itu. Banyak orang
bertanya-tanya, bagaimana Nick meletakkan cincin di tangan wanita yang disapa
Kanae itu.
Nick memang tidak
kehabisan akal, dia berkata pada Kanae bahwa dia ingin mencium tangan
kekasihnya itu. Dia pun meraih jari Kanae dengan mulutnya dan memasangkan
cincin tersebut sambil berkata, "Sayang, aku cinta padamu, maukan kamu
menikah dan menghabiskan sisa hidupmu bersamaku?"
Kata-kata itu
meluluhkan hati Kanae. Mereka pun akhirnya menikah pada 12 Februari 2012 dan
telah dikarunia anak laki-laki bernama Kiyoshi James Vujicic, yang terlahir
normal.
"Aku sadar bahwa
aku tidak bisa memegang tangan istriku, tapi tiba saatnya aku akan memegang
hatinya, dan aku tak perlu memegang tangannya," ungkap Nick.
Dengan semangat
hidupnya itu, Nick mengajarkan kepada para penonton yang menghadiri ceramah
motivasinya mengenai arti hidup, sehingga mereka tidak melakukan tindakan bodoh
yang justru hanya merugikan diri.
“Banyak orang yang lari
ke narkoba karena merasa begitu banyak masalah dan tekanan, tetapi setelah
kalian menggunakannya, kalian bangun di pagi hari dan masalah itu akan tetap
ada,” ujarnya dalam salah satu ceramah motivasinya.
Dia yakin setiap
manusia memiliki kelebihan yang diciptakan Tuhan dan tidak dimiliki orang lain.
"Tidak penting bagaimana rupamu, karena kamu luar biasa bagaimanapun
dirimu," tegasnya.
Nick merupakan contoh
kekuasaan Tuhan, di balik ketidaksempurnaan fisiknya dia mampu memotivasi
manusia yang memiliki fisik yang sempurna. Begitu banyak manusia di dunia ini
yang merasa tidak berguna. Namun, Nick menceritakan proses bangkitnya dia dari
rasa itu. Dia sangat yakin bahwa Tuhan menciptakannya tanpa kaki dan lengan
bukan tanpa sebab.
"Tuhan dapat
menggunakan manusia yang hidup tanpa anggota tubuh untuk menunjukkan kepada
dunia bagaimana hidup tanpa batas," katanya memberi motivasi.
HAL
– HAL YANG INSPIRING (INSPIRATIF) DARI NICK VUJICIC
Ø Dengan
keterbastan Nick ia mampu membuktikan dengan lulus kuliah dengan prestasi yang
membanggakan. Dia berhasil memperoleh gelar ganda di bidang akuntansi dan
perencanaan keuangan. Ini membuktikan cacat fisik bukan merupakan halangan
untuk mencapai kesuksesan.
Ø Sampai
saat ini minat belajar Nick tidak pernah berhenti. Nick masih menggali ilmu
pengetahuan dengan berbagai macam cara. Mungkin dari kita masih banyak yang
menyepelekan pendidikan bagi Nick pendidikan merupakan faktor penting. Kita
harus berkaca dari Nick. Mulai dari sekarang kita harus mempersiapkan
pendidikan. Jika Nick bisa kenapa kita tidak.
Ø Nick
telah membuktikan usahanya tak sia – sia dengan pencapaian yang ia tempuh dan
pengorbananya bahkan pencapaiannya jauh melebihi dari beberapa orang yang
dilahirkan dengan organ tubuh yang lengkap, utuh dan normal. jika
Ø Bersyukur
dengan hal – hal yang kita miliki dan dapatkan adalah salah satu kunci
kebahagiaan ditengah kesedihaan. Suatu kecukupan ditengah kekurangan, dan
bahkan kunci untuk memperoleh ketenangan di tengah rasa lelah dan putus asa
yang mendera. Seperti yang dilakukan oleh Nick di tengah tengah kecacatan fisik
nya dia tidak mengeluh sedikitpun tentang keadaannya. Ia memilih bersyukur dan
menggunakan kekurangannya sebagai jalan untuk meningkatkan kualitas hidupnya
dan memberi semangat bagi masyarakat luas.
Ø Belajar
untuk mencintai diri sendiri ditengah – tengah keterbatasan Nick belajar
untuk menjalani kehidupan dengan keadaan
yang sebetulnya yang tak pernah ia harapkan. Tetapi ia berusaha mencintai
dirinya sendiri. Meski dengan segala keterbatasan.
Ø Ia
mengajarkan dirinya sendiri untuk mencintai orang lain seperti mencintai
dirinya sendiri. Karena dia percaya ini terjadi bukan karena kebetulan
melainkan ada rencana indah Tuhan yang dipersiapankan untuk Nick.
Daftar
isi
https://www.dream.co.id/dinar/hidup-tanpa-batas-nick-vujicic-141013n.htmlhttps://www.dream.co.id/dinar/hidup-tanpa-batas-nick-vujicic-141013n.html
https://pdfilipus.wordpress.com/2015/06/08/kisah-hidup-sukses-nick-vujicic-tanpa-tangan-tanpa-kaki/
https://www.idntimes.com/news/world/dwi-lestari-1/nick-vujicic-motivator-tanpa-lengan-dan-kaki-c1c2/full
http://channelsahabat.com/kisah/kisah-sukses/159-kisah-sukses-nick-vujicic
https://heightline.com/nick-vujicic-wife-son-family-worth-bio/